Kamis, 16 Juni 2011

Antara Budidaya Lele dan Budidaya Lobster

Lobster air tawar dewasa ini juga menjadi salah satu pilihan budidaya perikanan air tawar. Namun jika melihat lobster asli alam yang hidup di alam adalah jenis makhluk yang hidup di air asin, maka segala usaha rekayasa agar ada udang lobster itu bisa hidup di air tawar tidak akan memberikan hasil maksimal. Tapi harus diakui upaya tersebut adalah salah satu terobosan penting untuk mengatasi permasalahan ketersediaan pangan mahal bagi manusia. Permasalahannya, ada hukum pasar yang terus berlaku sepanjang sejarah. Jika budidaya lobster air tawar tersebut bisa dikatakan usaha yang layak saat lobster berharga 200.000/kg, maka dengan berduyun-duyunnya peternak perikanan beralih ke lobster, yang terjadi kemudian adalah over produksi yang berakibat perang harga. Terbukti, kecenderungan lobster saat ini sudah tidak berharga mahal lagi seperti dahulu. Dan harga itu juga akan terus menurun. Sama dengan ikan lele di era tahun 80-an, ketika lele dumbo belum masuk Indonesia, harga lele (lokal) masih mahal. Ketika banyak orang membudidayakan lele dumbo yang memang cepat sekali menjadi ukuran jumbo, yang terjadi kemudian adalah kejatuhan harga. Untungnya saat ini harga lele sudah dititik keseimbangan harga yang cukup stabil. Harga pasar yang digambarkan saat ini benar harga yang tidak mudah digoyahkan oleh pemain-pemain bermodal besar. Stabil dan memudahkan pemain pemula untuk mengkalkulasi kelayakan usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar